System Peredaran Uang Dimuka Bumi
Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata
uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Sentral. Uang yang
dikeluarkan Bank Sentral meliputi uang kertas dan uang logam, sehingga yang
dimaksud mata uang dalam peredaran adalah uang kartal.
Dalam ketersediannya, keberadaan jumlah uang yang
beredar di masyarakat perlu ada kontrol oleh pemerintah melalui bank sentral.
Contohnya kontrol peredaran jumlah Rupiah di indonesia oleh Bank Indonesia. Hal
ini adalah karena jika peredaran uang terlalu berlebihan di masyarakat maka
akan terjadi inflasi. Kemudian inflasi tersebut akan memberi efek pada turunnya
nilai uang serta nilai barang dan jasa. Sebaliknya, jika uang yang beredar di
masyarakat sedikit, maka akan terjadi deflasi dimana nilai uang akan naik dan
nilai barang dan jasa akan turun. Dengan begitu keseimbangan jumlah uang yang
beredar di masyarakat memang perlu adanya perhatian khusus oleh bank sentral
pemerintah terkait.
Peredaran
uang dalam masyarakat di dunia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain: permintaan akan uang, transaksi perdagangan, dan kebijakan pemerintah.
1. Permintaan akan uang
Permintaan masyarakat akan uang yang
tinggi menyebabkan arus uang ke masyarakat mengalir dengan cepat. Seperti Jumlah
kekayaan Besarnya kekayaan masyarakat akan menentukan banyaknya jumlah uang
yang diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pendapatan merupakan alat yang
dipakai untuk menentukan kekayaan masyarakat dalam mengukur besarnya uang yang
diperlukan masyarakat.
2. Transaksi perdagangan
Bila perekonomian sangat memerlukan
lebih banyak uang yang beredar untuk mengadakan transaksi perdagangan, Bank
Sentral akan menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan jalan
memberikan pinjaman atau kredit. Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat
telah melampaui ambang batas kerawanan, akan terjadi nilai uang menurun, karena
uang yang beredar tidak sebanding dengan arus barang. Agar tidak terjadi
kenaikan atas harga, harus dijaga agar jumlah uang yang beredar tetap.
3. Kebijakan pemerintah
Kebijakan moneter merupakan sebagian
kebijakan pemerintah dan Bank Sentral untuk menjaga kestabilan, mendorong
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pemerataan pendapatan. Dengan kata lain,
kebijakan moneter mencakup segala tindakan pemerintah dan Bank Sentral untuk
mengatur keadaan keuangan, dengan tujuan menjaga kestabilan harga dan mendorong
usaha pembangunan nasional.
Sumber : http://yudo-fisip07.web.unair.ac.id/artikel_detail-79348-prinsipprinsip%20ekonomi%20internasional-Uang%20dan%20Sistem%20Perbankan%20Internasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar